Ketahui Perbedaan Tes TOEFL, TOEIC, dan IELTS beserta Biayanya

Ada tiga tes kemampuan bahasa Inggris yang umum digunakan di Indonesia untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris pesertanya, antara lain TOEFL, TOEIC, dan IELTS. Namun, apakah Kawan Rantau sudah mengetahui perbedaan dari ketiga tes tersebut? Bila belum, sebaiknya Kawan Rantau ketahui perbedaan tes TOEFL, TOEIC, dan IELTS beserta biayanya dalam artikel berikut.
TOEFL (Test of English as Foreign Language)

TOEFL adalah ujian untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris dengan logat Amerika (non-native). Tes ini biasanya menjadi salah satu persyaratan bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi. Hasil tes TOEFL sendiri dapat berlaku selama 2 tahun setelah nilai skor dikeluarkan.
Ada 2 tipe tes TOEFL yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program) yang hanya berlaku pada institusi dan negara tertentu dengan skor maksimal 500 hingga 600. Kategori soal yang diujikan adalah Listening, Structure and Writing Expression, and Reading Comprehension.
Sedangkan TOEFL IBT (Internet Based Test) dilakukan menggunakan CBT (Computer Base Test) yang hasil tesnya akan langsung terhubung ke ETS melalui internet dengan skor maksimal 120. Kategori soal yang diujikan reading, listening, speaking, dan writing.
Biaya untuk mengikuti TOEFL IBT cenderung lebih mahal dibandingkan TOEFL ITP yaitu sekitar 190 Dollar AS atau Rp 2,4 juta.
TOEIC (Test of English for International Communication)

TOEIC merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Pertanyaan yang diajukan didasarkan pada komunikasi resmi di lingkungan internasional seperti bahasa untuk pertemuan, perjalanan, dan percakapan telepon.
Kategori yang diujikan adalah reading, listening, speaking, dan writing. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan tes ini sebesar 85 Dollar AS atau Rp 1,2 juta.
Skor maksimum dalam tes ini adalah 990 dengan kategori sebagai berikut:
905 – 990: Kemahiran Internasional
785 – 900: Kecakapan Bekerja Plus
605 – 780: Kecakapan Kerja Terbatas
405 – 600: Kemahiran Dasar Plus
255 – 400: Kecakapan Dasar
185 – 250: Kemahiran Hafal
10 – 180: Tidak Memiliki Kemahiran yang Dapat Digunakan
IELTS (International English Language Testing System)

Berbeda dengan TOEFL, dalam IELTS, kemampuan berbahasa Inggris yang diuji ialah Bahasa Britania atau British. Hasil tes IELTS umumnya diterima oleh institusi di Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Terdapat 2 macam IELTS yaitu versi academic yang biasa digunakan untuk mendaftar kuliah dan versi general training yang digunakan untuk melamar pekerjaan dan keperluan bermigrasi di negara-negara tersebut.
Kategori yang diujikan adalah speaking, writing, listening dan reading yang seluruhnya ditulis tangan atau PBT (Paper Based Test). Skor maksimum IELTS adalah 40 dan setiap kategorinya diukur dalam skala 0-9. Biaya yang dibutuhkan untuk ujian IELTS sekitar 215-240 Dollar AS atau sebesar Rp 3 – 3,4 juta.
Sekarang, apakah Kawan Rantau sudah paham perbedaan ketiga tes di atas?
Nah, bagi Kawan Rantau yang tertarik untuk belajar TOEFL secara online bersama tutor-tutor pilihan, Cakap menawarkan Kelas Belajar TOEFL Online dengan diskon 10% khusus buat kamu! Semoga sukses!
Apa perbedaan TOEFL, TOEIC, dan IELTS?
TOEFL adalah ujian untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris dengan logat Amerika (non-native). Berbeda dengan TOEFL, dalam IELTS, kemampuan berbahasa Inggris yang diuji ialah Bahasa Britania atau British. Sementara itu, TOEIC merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.
Apa saja jenis-jenis tes TOEFL, TOEIC, dan IELTS?
Temukan jawaban lengkapnya di artikel berikut ini ya, Kawan Rantau.
You must be logged in to post a comment.